Kamis, 29 Agustus 2019

Penasaran? Ini 6 Alasan yang Membuat Harga Parfum Jadi Mahal

SHARE


Jenis-jenis wewangian atau parfume memang beragam. Perfume merupakan jenis wewangian yang harganya paling mahal. Meskipun ada juga wewangian dengan harga terjangkau seperti body mist.

Mengapa harga perfume atau parfum begitu mahal? Satu kemasan kecil saja bisa dijual dengan harga di atas Rp150.000. Bahkan ada yang dihargai jutaan rupiah setiap botolnya.

Konsentrasi Wewangian Tertinggi

Parfum memiliki tingkat konsentrasi ekstrak pengharum paling tinggi jika dibandingkan wewangian jenis lain. Parfum dari luxury brand biasanya menggunakan minyak esensial murni. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin kuat dan tahan lama aroma parfumnya. Karena itulah harganya juga lebih menguras kantung.

Bahan Baku yang Digunakan

Bahan baku menjadi faktor utama yang dapat menentukan mahal murahnya harga sebuah parfum. Wewangian yang digunakan di dalam satu parfum terdiri dari top notes, heart/middle notes, dan base notes. Masing-masing menciptakan impresi aroma yang berbeda dari waktu ke waktu. Top notes saja bisa terdiri dari campuran beberapa jenis aroma yang berbeda.

Kadang ada jenis bahan baku aroma yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Apalagi jika bahan baku tersebut termasuk jenis yang langka, sehingga lebih sulit untuk didapatkan atau lebih sulit diolah menjadi minyak esensial.

Proses produksi yang Menghabiskan Sumber Daya Lebih Banyak

Proses produksi bahan baku juga dapat mempengaruhi harga parfum. Ada beberapa bahan baku yang memerlukan beberapa tahap pengolahan atau waktu pengolahan yang lebih lama. Misalnya ambergris yang berasal dari usus paus atau bunga mawar dengan waktu panen yang cukup singkat dan harus langsung disuling setelah selesai dipetik. Sementara bahan seperti oud membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diolah.

Eksklusivitas Kemasan

Faktor lain yang membuat parfum menjadi mahal adalah packaging atau kemasan produk. Parfum berharga mahal cenderung memiliki kemasan yang lebih bagus. Mulai dari botol kaca hingga desain yang digunakan.

Banyak juga beauty brand yang menggunakan emas dan kristal sebagai bahan botol parfumnya. Tak heran jika parfum dianggap barang mewah.

Biaya Penelitian dan Pengembangan

 
Hampir sama dengan proses produksi, proses penelitian dan pengembangan juga memerlukan usaha yang besar, terutama waktu dan biaya yang jumlahnya tak sedikit.

Brand parfum umumnya sudah lebih dulu melakukan uji coba berulang kali menggunakan bahan baku yang akan digunakan. Setelah itu, mereka juga harus menggembangkan produknya hingga mencapai tingkatan yang 'baik dan aman' untuk digunakan dan dipasarkan.

Contoh dari kasus seperti ini adalah Givenchy yang meminta Meilland International untuk menyilangkan varietas mawar baru buat parfum teranyar mereka. Hasilnya adalah parfum Very Irresistable yang rilis pada tahun 2003.

Eksklusivitas Brand


Faktor terakhir yang menentukan harga sebotol parfum adalah berhasil atau tidaknya brand parfum untuk memasarkan produk mereka dengan citra eksklusif. Kampanye iklan besar-besaran dengan model selebriti papan atas merupakan langkah yang umum diambil brand parfum untuk mengiklankan produk mereka.

Demikian alasan mengapa parfum memiliki harga mahal jika dibandingkan dengan produk wewangian lainnya. Apalagi jika dibandingkan dengan body cologne dan body mist yang bisa didapatkan di gerai-gerai minimarket. Tentunya Anda sudah menyadari perbedaan tersebut.




SHARE

Author: verified_user

0 komentar: